Festival Janur Floristy (AIJF 2014) diikuti oleh perancang bunga lokal dan
internasional, para pecinta bunga, kantor Kementerian Pendidikan
Nasional, Asosiasi Bunga Indonesia (ASBINDO) dan para mitra usaha dari
sektor industri florikutura.
Dalam Festival Janur Floristy (AIJF 2014) dengan judul The Authentic Innovation of Janur Floristy 2014 bertema 'Pesta Kembang Bersolek Indonesia yang berlangsung pada 14 hingga 20 Oktober di Mal Gandaria City, menyajikan pesona janur dalam industri kreatif. Dalam pembukaan acara yang berlangsung Selasa, 14 Oktober 2014 diresmikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Indonesia negara yang kaya dengan tumbuh-tumbugan dan di antaranya adalah tanaman hias dan bunga. Janur, atau daun kelapa muda tercatat sebagai salah satu bahan baku yang ikut mendukung pertumbuhan industri bunga di Tanah Air.
Tradisi seni merangkai janus, kata Inneke sarat dengan indentitas diri Indonesia. "Janur itu adalah bagian dari kebudayaan dan heritage Indonesia. Janur sarat dengan filosofi dan way of life Indonesia," kata wanita berkulit putih ini.
Menurutnya, janur dengan kekuatan sebagai kearifan lokal, warisan nenek moyang dan menjadi tradisi seni yang kaya akan kreativitas. "Janur juga menjadi sumber inspirasi yang bisa dikembangkan untuk indutri kreatif dan melalui design modern atau modifikasi, namun nilai kearifan lokalnya tetap terjaga," kata dia.
Yang membuat janur bisa unggul dalam industri kreatif Indonesia, karena sangat inovatif dan kaya nilai artistik. "Enggak kalah dengan Ikebana atau seni merangkai bunga khas Jepang, seni merangkai janur sudah ada sejak jaman nenek moyang dulu. Dan janur menandai dari proses kelahiran, pertumbuhan dan perkembangan hidup, pernikahan hingga kematian," kata Inneke
Inneke Turangan, Direktur New Line Flora Education Centre, Wanita yang sejak 1994 menekuni merancang bunga. Dan mulai 2004, Inneke yang asal Menado ini menekuni janur. "Janur itu eksotis dan khas Indonesia."
sumber bacaan Industri Kreatif Indonesia
Dalam Festival Janur Floristy (AIJF 2014) dengan judul The Authentic Innovation of Janur Floristy 2014 bertema 'Pesta Kembang Bersolek Indonesia yang berlangsung pada 14 hingga 20 Oktober di Mal Gandaria City, menyajikan pesona janur dalam industri kreatif. Dalam pembukaan acara yang berlangsung Selasa, 14 Oktober 2014 diresmikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Indonesia negara yang kaya dengan tumbuh-tumbugan dan di antaranya adalah tanaman hias dan bunga. Janur, atau daun kelapa muda tercatat sebagai salah satu bahan baku yang ikut mendukung pertumbuhan industri bunga di Tanah Air.
Tradisi seni merangkai janus, kata Inneke sarat dengan indentitas diri Indonesia. "Janur itu adalah bagian dari kebudayaan dan heritage Indonesia. Janur sarat dengan filosofi dan way of life Indonesia," kata wanita berkulit putih ini.
Menurutnya, janur dengan kekuatan sebagai kearifan lokal, warisan nenek moyang dan menjadi tradisi seni yang kaya akan kreativitas. "Janur juga menjadi sumber inspirasi yang bisa dikembangkan untuk indutri kreatif dan melalui design modern atau modifikasi, namun nilai kearifan lokalnya tetap terjaga," kata dia.
Yang membuat janur bisa unggul dalam industri kreatif Indonesia, karena sangat inovatif dan kaya nilai artistik. "Enggak kalah dengan Ikebana atau seni merangkai bunga khas Jepang, seni merangkai janur sudah ada sejak jaman nenek moyang dulu. Dan janur menandai dari proses kelahiran, pertumbuhan dan perkembangan hidup, pernikahan hingga kematian," kata Inneke
Inneke Turangan, Direktur New Line Flora Education Centre, Wanita yang sejak 1994 menekuni merancang bunga. Dan mulai 2004, Inneke yang asal Menado ini menekuni janur. "Janur itu eksotis dan khas Indonesia."
sumber bacaan Industri Kreatif Indonesia
0 komentar:
Post a Comment