Dunia

June 22, 2013

Sejarah dan Peristiwa Penting di Bulan Sya'ban


By on Saturday, June 22, 2013



peristiwa di bulan sya'banSejarah dan Peristiwa Penting di Bulan Sya'ban

1. Malam Nisfu Sya’ban

Dari Abi Hurairah ra dari Nabi Muhammad SAW bersabda maksudnya : “Telah datang Jibril a.s pada malam Nisfu Sya’ban dan dia berkata , Ya Muhammad,pada malam ini pintu-pintu langit dan pintu-pintu rahmat dibuka, maka berdirilahdan kerjakan sembahyang lalu angkatlah kepalamu dan kedua tanganmu ke langit !” Kata saya (Nabi Muhammad) :
“Hai Jibril, apakah Arti malam ini ?” Dia (Jibril) menjawab: “Pada malam ini telah dibuka 300 pintu rahmat, maka Allah telah mengampuni orang-orang yang tidak mensyirikkan Allah dengan sesuatu kecuali ahli sihir, bomoh hitam, orang-orang yang suka permusuhan/ pergaduhan, peminum arak, orang-orang yang berbuat zina, pemakan riba, orang-orang yang durhaka kepada kedua orang tua, orang-orang yang suka mengadu domba (batu api) dan orang-orang yang memutuskan tali persaudaraan, maka sesungguhnya mereka itu tidak akan diampuni kesalahannya sehingga mereka mahu bertaubat dan tidak akan mengulang lagi atas perbuatannya itu.”
Maka pergilah Nabi Muhammad SAW untuk mengerjakan shalat serta menangis di dalam sujudnya dengan membaca : “Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari seksaMu dan murka Mu dan aku tidak menghitung-hitung pujian kepadaMu, sebagaimana Engkau memuji kepadaMu sendiri, maka segala puji bagiMu sehingga Engkau ridha.”

2. Penukaran Arah Kiblat

Pada awal diwajibkan perintah shalat kepada umat Islam, Rasulullah SAW dan para sahabat berkiblatkan Baitul Maqdis. Ini telah menjadi satu kontraversi pada waktu itu. Umat Yahudi telah mendakwa bahwa agama mereka adalah benar dan diridhai oleh Allah SWT karena umat Islam telah meniru arah ibadah mereka yaitu menghadap Baitul Maqdis.
Para Sahabat RA telah mengadu kepada Rasulullah SAW dan Rasulullah SAW menyuruh mereka agar terus bersabar dengan ujian itu sehingga ada perintah baru dari Allah SWT. Allah SWT Maha Mengetahui dan Maha Mendengar tentang apa yang berlaku pada ketika itu. Allah SWT telah mewahyukan agar Rasulullah SAW mengadap ke Baitullah Ka'abah.
Sebahagian ulama sirah meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW menerima wahyu perintah mengadap Baitullah pada 15 Sya’ban semasa beliau mengimamkan sholat. Sebagian ulama mengatakan pada sholat Ashar, ada yang mengatakan Maghrib dan ada yang meriwayatkan pada sholat Isya’. Rasulullah SAW sebagai imam terus mengadap ke Baitullah dan diikuti oleh para sahabat sebagai makmum.

3. Peperangan Bani Mustaliq (Muraisi’)

Bani Mustaliq ialah salah satu dari kaum Yahudi. Mereka telah merancang untuk membunuh Rasulullah SAW dan berita ini disampaikan kepada Rasulullah SAW oleh seorang sahabat dari badawi. Peperangan ini adalah urutan dari peperangan bani Quraizah, kaum yahudi yang telah dihalau oleh Rasulullah SAW keluar dari Madinah. Peristiwa ini terjadi pada bulan Sya’ban, 5H. Pasukan kaum muslimin dapat melumpuhkan pasukan Bani Mustaliq.
Sebagian pasukan Bani Mustaliq ada yang ditawan, termasuklah salah seorang putri pemuka Bani Mustaliq yaitu Barrah, yang nama lengkapnya adalah Barrah binti al-Harris bin Dirar bin Habib bin Aiz bin Malik bin Juzaimah Ibnu al-Mustaliq. Al-Harris bin Dirar, ayah Barrah adalah pemimpin Bani Mustaliq. Barrah telah menjadi tawanan perang milik Sabit bin Qais. Disebabkan Barrah ini seorang perempuan yang cerdik, ia meminta untuk dibebaskan dari Sabit bin Qais, setelah diadakan pembicaraan, Sabit bin Qais meminta tebusan yang mahal.
Tetapi, Barrah waktu itu langsung menemui Rasulullah SAW untuk membicarakan masalah tebusan bagi dirinya. Kemudian Rasulullah SAW pada waktu itu menyetujui membebaskan Barrah dan menebusnya dari Sabit bin Qais dan terus menikahi Barrah dan Rasulullah SAW mengganti nama Barrah menjadi Juwairiyah. Tindakan Rasulullah SAW ini telah memberi banyak faedah kepada umat Islam ketika itu, diantaranya ialah ramai dikalangan Bani Mustaliq yang memeluk Islam dan padamnya dendam permusuhan di antara umat Islam dan Bani Mustaliq. Juwairah meninggal dunia pada tahun 56H.



Kitab Zubdatul Wa’idzin
Dari berbagai sumber.

Mohon maaf apabila kurang lengkap dan banyak salah, kritik dan saran selalu kami terima dengan lapang dada.
Semoga bermanfaat.
والله اعلم باالصواب

niema el clasico

Terimakasih Saya hanya menyampaikan apa yang saya tahu apabila ada artikel yang salah atau kurang mohon di maafkan Saran dan kritik yang membangun kami persilahkan di kotak komentar Bagi temen yang mau tukeran link silahkan copy teks di bawah ini dan taruh di blog sobat

0 komentar:

Post a Comment