Gratifikasi seksual yang akan masuk dalam peraturan antikorupsi sedang
dikaji. Di negeri tetangga Indonesia, seperti Singapura, berani
menghukum penerima suap seks ini. Siapa saja mereka?
Di Singapura, mereka yang terjerat gratifikasi seksual tak pandang bulu. Mulai dari dosen hingga pejabat negara. Namun demikian, pejabat lembaga antikorupsi Singapura memandang, maraknya gratifikasi seks ini berarti sistem remunerasi yang tinggi bagi PNS membuktikan bisa menekan korupsi. Karena yang diinginkan bukan lagi uang atau barang.
"Gaji tinggi untuk PNS telah berhasil dan akan berlanjut untuk menahan dan mencegah korupsi uang. Korupsi seksual, jika itu terjadi, langka kemungkinannya, sekali dalam 50 tahun," demikian kata juru bicara Kementerian Pencegahan dan Pengurangan Korupsi Singapura (Ministry of Corruption Reduction And Prevention/MinCRAP)) Hen You Qian seperti dilansir dari New Nation, 7 Juni 2012 lalu.
Di Singapura, mereka yang terjerat gratifikasi seksual tak pandang bulu. Mulai dari dosen hingga pejabat negara. Namun demikian, pejabat lembaga antikorupsi Singapura memandang, maraknya gratifikasi seks ini berarti sistem remunerasi yang tinggi bagi PNS membuktikan bisa menekan korupsi. Karena yang diinginkan bukan lagi uang atau barang.
"Gaji tinggi untuk PNS telah berhasil dan akan berlanjut untuk menahan dan mencegah korupsi uang. Korupsi seksual, jika itu terjadi, langka kemungkinannya, sekali dalam 50 tahun," demikian kata juru bicara Kementerian Pencegahan dan Pengurangan Korupsi Singapura (Ministry of Corruption Reduction And Prevention/MinCRAP)) Hen You Qian seperti dilansir dari New Nation, 7 Juni 2012 lalu.
0 komentar:
Post a Comment