
"Untuk (calon) wapres, kuda hitamnya itu Mahfud MD dan JK, itu kuat betul. Tapi kalau (calon) presiden, dia enggak kuat," kata Fajrul Rahman, pengamat Sugeng Saryadi Syndicates, di Hotel Citarum, Jalan Citarum, Jumat (11/1/2013).
Faktor ketokohan JK dianggap masih kuat dan dipercaya. Sedangkan Mahfud namanya makin lama makin melejit.
Untuk sosok capres, sosok yang dinilai punya kans kuat menang adalah Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto.
"Kalau Ical (Aburizal Bakrie) saya rasa enggak kuat. Kalau Akbar Tanjung belum bisa iklas menerima Ical (jadi capres), Ical tidak akan
menang. Itu sudah hukum besi di Golkar," paparnya.
Sementara itu, Fajrul dalam waktu dekat akan mengupayakan perubahan amandemen UUD 1945 tentang pencapresan. Ia berharap pilpres boleh
diikuti calon independen. Upaya serupa pernah dilakukan namun ditolak Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kami akan berupaya mengamandemen bekerjasama dengan DPD RI," tuturnya.
Tapi upaya untuk mengamandemen UUD baru akan dilakukan setelah Ketua MK Mahfud MD selesai dari masa jabatannya pada Mei nanti. "Kami harus menunggu Pak Mahfud mundur. Kalau ada Pak Mahfud di sana (MK), kami takut akan dikalahkan lagi," papar Fajrul.
Alasan diperjuangkannya capres independen adalah karena setiap warga negara punya hak sama. Ia melihat capres yang sudah mencuat saat ini
hanya diisi nama-nama lama.
"Calon-calon presiden yang ada tua-tua, kakek-kakek dan nenek-nenek. Kita enggak ada jalan lain (selain mengupayakan diperbolehkannya calon
independen maju)," pungkas Fajrul.
0 komentar:
Post a Comment