Membaca bagi setiap individu mempunyai 
fungsi untuk menjadikan manusia yang sejalan dengan perkembangan zaman. 
Nah, bagaimana jika dihadapkan dengan buku yang tebal dan sulit untuk 
dipahami. Buku ini bisa saja menjadi tugas kamu untuk dipresentasikan 
kembali. Tentu diantara kita ada yang mengalami kesulitan. Banyak 
mahasiswa yang tidak tahu cara membaca buku yang baik
. Sehingga begitu 
datang waktu 
presentasi, mahasiswa tersebut tidak bisa menyampaikan isi
 buku secara utuh.
Ada beberapa cara yang sebenarnya bisa 
kita lakukan untuk membaca
 buku secara mudah dan tepat. Tetapi tentunya
 tidak semua buku bisa dibaca
 seperti itu. Hanya buku-buku yang 
merupakan gagasan orisinil atau
 buku-buku yang menawarkan suatu ide 
atau gagasan tentang suatu
 perubahan. Cara-cara tersebut adalah:
1. Pahami latar belakang penulisan buku tersebut
Biasanya
, seorang penulis yang baik 
akan menjelaskan secara singkat tentang latar belakang penulisan 
bukunya, apakah untuk menyanggah pemikiran orang lain,
menjelaskan 
fenomena yang terjadi, atau menyelesaikan permasalahan. Jika 
latar
belakang (sense of crisis) penulisannya sudah ditemukan, maka
 
akan dengan mudah kita memetakan buku tersebut.
2. Melihat
 permasalahan apa yang diangkat oleh buku tersebut
Bisa saja masalah 
sosial, politik, 
budaya, pendidikan atau masalah-masalah lainnya. Dari permasalahan 
inilah 
nantinya kita akan mengetahui peta kajian berikutnya, karena
 
permasalahan yang muncul itu akan memunculkan bab-bab atau
 sub sab-sub 
bab berikutnya
3. Mencari tahu solusi 
apa yang ditawarkan oleh penulis
Di sini kita akan menemukan 
teori, 
metode dan jawaban-jawaban teoritis dan praktis yang 
dijelaskan oleh 
penulis. Dari sini pula, kita juga bisa melakukan perbandingan dengan 
penulis-penulis lain dalam menghadapi permasalahan 
yang sama.
4. Melakukan kritik terhadap gagasan-
gagasan tersebut
Seperti apakah gagasan tersebut orisinilkah, mengikuti, meneruskan atau melengkapi
 pemikir-pemikir sebelumnya.
5. Menyimpulkan.
 Apakah tulisan tersebut bisa dijadikan sebagai
 referensi dalam penilisan karya ilmiah atau sebagainya.Akan lebih baik jika dalam membaca sebuah buku, kita mencatat poin-poin penting dalam sebuah note atau sekedar menandai poin-poin penting langsung di buku tersebut. Jadi, setelah selesai membaca buku tersebut, kita bisa membaca ulang note yang telah kita tulis. Kita juga bisa menggunakan pola 5W+1H (what, when, who, why, where, dan how) untuk membuat pertanyaan mengenai sebuah bacaan untuk membuat kita semakin memahaminya.
Dikutip dari berbagai sumber.




0 komentar:
Post a Comment